SAR ALKALOID QUINOLI

Quinoline memiliki  rumus kimia C 9 H 7 N dan merupakan senyawa organik aromatik  heterosiklik . Ini merupakan cairan higrokospis tidak berwarna dengan bau yang kuat. Sampel yang sudah tua, terutama jika terkena cahaya, menjadi kuning dan kemudian coklat. Quinoline hanya sedikit larut dalam air dingin tetapi mudah larut dalam air panas dan sebagian besar pelarut organik.  Quinoline sendiri memiliki beberapa aplikasi, tetapi banyak dari turunannya yang berguna dalam berbagai aplikasi. Contoh yang menonjol adalah kina ,  alkaloid yang  ditemukan pada tumbuhan. Lebih dari 200 alkaloid quinoline dan quinazoline yang aktif secara biologis diidentifikasi. 

Sumber senyawa quinoline di alam adalah dari tumbuhan kina (Cinchona sp.). Namun, proses isolasi quinoline dari tumbuhan kina memerlukan waktu yang cukup lama. Kelimpahan tumbuhan kina juga tidak tinggi. Hal ini mengakibatkan produksi quinoline tidak mampu memenuhi tingginya permintaan terhadap senyawa tersebut.

Dicirikan oleh cincin heteronaftalen yang mengandung satu atom nitrogen, kerangka dasarnya dikenal sebagai 1-azanaftalen atau benzo(b)piridin, umumnya bersifat racun. Kuinin yang terdapat pada tumbuhan Cinchona succirubra adalah salah satu contoh alkaloid kuinolin yang telah lama dimanfaatkan sebagai anti malaria. Kuinin bersifat sangat basa rasanya sangat pahit dan mempunyai efek antipiretik, analgesik serta antiinflamasi. Namun dapat mengakibatkan rasa mual dan muntah serta kematian pada dosis yang berlebihan. Kinidin adalah stereoisomer kuinin yang ditemukan dalam kulit batang kina juga digunakan sebagai obat malaria dan antiaritmea yang kuat. Disamping itu juga telah ditemukan dua ketoalkaloid, yaitu graveolin, dan edulinin yang telah diisiolasi dari tumbuhan Ruta graveolens.




                                        Gambar 3. Beberapa turunan alkaloid kuinolin

1. Kulit sinkona (Cinchona succirubra).

Ada beberapa jenis dari Cinchona diantaranya C. Calisaya Wedd dan C. Ledgeriana Moens yang berwarna kuning berasal dari Peru dan Bolivia,  C. Officinalis lebih banyak di Indonesia yang ditanam di pulau Jawa, Cinchona succirubra yang berwarna merah. Sebelum PD II Indonesia menyuplai 90% kebutuhan kina di dunia, ketika Jepang memutuskan suplai ini maka diusahan beberapa obat antimalaria sintetik (kloroquin, kunaikri dan primakrin)untuk menggantika kina.

Adapun alkaloid yang tergolong quinolin diantaranya: kuinin, kuinidin, sinkonin, dan sinkonidin. Adapun kandungan masing-masing alkaloid dari kulit kina diantaranya : Kuinin (5,7%), Kuinidin (0,1-0,3%), Sinkonin dan Sinkonidin (0,2-0,4%).

Dari masing-masing alkaloid diatasmempunyai struktur yang hampir mirip dan juga memiliki ciri pengobatan yang hampir sama juga. Alkaloid-alkaloid tersebut memiliki rangka dasar 9’-rubanol yang didapat dari kombinasi dua inti heterosiklik yang berbeda, yaitu (a) inti 4-metil kuinolin dan   (b)   inti kuinuklidin.  Sinkonin yang   merupakan   isomer   dari   sinkonidin   merupakan”alkaloid   dasar”   dari semua   seri  alkaloid kuinin.   Kuinin   dan   isomernya   yaitu   kuinidin merupakan 6-metoksicinchonin. Dapat dilihat dibawah ini merupakan struktur kimia Kuinin, Kuinidin, Sinkonin,dan Sinkonidin :




a. Kuinin dan Kuinidin

Kuinin  merupakan senyawa   kimia   yang   didapatkan dari   kulit   kina   yang   digunakan   untuk pengobatan malaria yang disebabkan oleh  Plasmodium falciparum. Berbeda dengan kuinin Sedangkan kuinidin ini  merupakan isomer dari kuinin.

    


Kuinin  terdapat dalam   bentuk   garamnya, antara lain   kinin   HCl, sulfat,   dihidroklorida,bisulfat, dan glukonat. Kinin dapat diubah menjadi bentuk sinkonidin yang dapat digunakan untuk katalis reaksi enantioselektif. Salah satu cara yang dapat diusahakan adalah cara enzimatik. Hati adalah salah satu organ tubuh yang mengandung berbagai enzim pengubahbentuk   molekul,   termasuk   senyawa   obat.  Kinin,   sinkonin   dan   sinkonidin   utamanya dimetabolisme dalam hati dan diekskresi melalui urin.

Pemerian

- Kuinin menyublim pada vakum tinggi pada 170-180ºC

- Jarum   ortotrombik   yang   diperoleh   dari   etanol   absolut   bersifat   triboluminesen   dan memiliki TL 177ºC (dengan beberapa penguraian).

- Konstanta disosiai pK1 (18º) yaitu 5,07 dan pK2 9,7 

- Garam netral kuinin : terbentuk melalui netralisasi dari air yang mendidih, yang agak sukar larut dalam air (yaitu 1 dalam 720 pada 25ºC). Garam netral oktahidrat kuinin mengalami efloresens karena terpajan dengan udara dan berubah menjadi garam dihidrat yang bersifat lebih stabil

- Asam sulfat dari kuinin : kuinin bisulfat bersifat larut dalam air (1 dalam 8,5 pada 25ºC)dan dalam etanol (1 dalam 18). Larutan dalam air bersifat asam terhadap litmus.

- Garam tetrasulfat kuinin : garam tetrasulfat dari kuinin sangat larut dalam air.

Kegunaan:


- Kuinin digunakan sebagai perasa pada minuman berkarbonasi

- Digunakan secara luas sebagai senyawa anti malaria pada negara-negara tropis

- Digunakan sebagai relaksan otot rangka


b. Sinkonin dan Sinkonidin


Sinkonin adalah senyawa kimia yang diperoleh dari kulit kina, terutama pada  Chinchona

micrantha R. Sedangkan Sinkonidin adalah isomer dari Sinkonin





Pemerian

- Sinkonin praktis tidak larut dalam air

- Menyublim pada 220º

-Bentuk jarum prisma diperoleh dari eter dan etanol dengan TK 265ºC

- Rotasi spesifiknya adalah [ ]α D + 229º (dalam etanol)

- Satu gram sinkonin larut dalam 60ml etanol, 25ml etanol mendidih, 110ml kloroform,

dan 500ml eter.


2. Akronisina

Berasal dari kulit batang tumbuhan Acronychia bauery (famili: Rutaceae), berfungsi sebagai antineoplastik yang telah diuji cobakan pada hewan dan diharapkan mampu merupakan obatyang efektif untuk kemoterapi neoplasma pada manusia.

3. Camptothecin

Diperoleh dari buah, sebagian kayu atau kulit dari pohon Camptotheca acuminata (famili: Nyssaceae),   suatu   pohon   yang   secara   endemik   tumbuh   di   daratan   Cina.  Ekstrak   dari tumbuhan ini ternyata mempunyai keaktifan terhadap leukemia limpoid.

4. Viridicatin

Merupakan   subtansi   antibiotik   dari   mycelium   jamur  Penicillium   viridicatum  (famili: Aspergillaceae),   senyawa   ini   aktif   untuk   semua   jenis  Plasmodium  (kecuali  P.   vivax) penyebab malaria. Penggunaan senyawa ini memiliki efek samping berupa Cindronism yaitu pendengaran berkurang.

REFERENSI:

https://pdfslide.net/documents/alkaloid-kuinolin.html

permasalahan:

kina adalah obat yang digunakan untuk mengobati malaria dan babesiosis. Ini termasuk pengobatan malaria karena Plasmodium falciparum yang resisten terhadap klorokuin saat artesunat tidak tersedia.bisa kah anda jelaskan mengapa kina digunakan dalam antimalaria padahal mekanisme kerja kina yang tepat belum selesai?

link vidio permasalahan: https://youtu.be/xJCVjVzYLxA

Komentar

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^cc
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami... (k)
    di ajopk.com ^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR FLAVONOID