GUGUS GUGUS PELINDUNG DAN SENTESIS SENYAWA ORGANIK
Gugus
pelindung atau gugus proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan
untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi
atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung. Gugus pelindung tersebut
ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia pada suatu gugus fungsi
untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi kimia selanjutnya. Gugus ini
memainkan peranan penting dalam sintesis organik multitahap.
kebanyakan presensi kimia organik
beberapa spesifik bisa bertahan didalam kondiisi reaksi reaksi atau pereaksi
yang di gunakan.sehungga gugus itu harus di lindungi.contoh nya pada litium
aluminium hidrida dia sangat reaktif tetafi dia merupakan pereaksi yang sangat
berguna sebai pereduksi dari ester menjadi alkohol. Pereaksi ini akan sangat mudah bereaksi
dengan gugus karbonil, tanpa dapat menseleksi mana
gugus karbonil yang seharusnya direduksi. Ketika reduksi ester dibutuhkan namun
terdapat gugus karbonil lainnya dalam molekul target, penyerangan hidrida pada
gugus karbonil tersebut harus dihentikan . contoh nya karbonil tersebut diubah
ke dalam gugus asetal, dimana dia tidak bereaksi dengan tidak bereaksi dengan
hidrida. Asetal tersebut kemudian disebut sebagai gugus pelindung bagi
karbonil. Setelah tahapan yang membutuhkan
hidrida selesai dilakukan, asetal tersebut dihilangkan (direaksikan dengan asam
berair), mengembalikannya ke gugus karbonil semula. Maka tahapan ini lah yang
di maksud dengan deproteksi.
Gambar diatas ini adalah gambar dari proteksi asetal pada gugus keton saat proses reduksi ester, terhadap reduksinya
menjadi suatu diol ketika gugus tersebut tidak dilindungi.
Pemilihan
gugus pelindung, memiliki beberapa syarat yakni :
1. Mudah
dimasukan dan dihilangkan.
2. Tahan
terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi.
3. Stabil
dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengenbalikan gugus fungsi
aslinya.
4. Gugus
pelindung seharusnya tidak mengganggu reaksi yang dilakukan sebelum dihapus.
Ada beberapa macam
gugus pelindungyang dapat di g digunakan dalam sintesis organic salah satunya
gugus pelindung untuk alcohol. Alkohol merupakan senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat
pada atom karbon, dengan rumus umum ROH. Dalam mensintesis ataupun
memodifikasi suatu senyawa organik yang memiliki gugus fungsi alkohol,
sedangkan yang ingin dimodifikasi adalah gugus fungsi yang bukan alkohol maka
dapat terlebih dahulu dilindungi gugus fungsi alkohol tersebut. Gugus pelindung
yang dapat melindungi gugus alkohol dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Gugus | Gugus Pelindung | Penambahan | Penghilangan | Ketahanan GP | GP reaktif terhadap |
Alkohol (ROH) | Eter (ROCH2Ph) | PhCH2Br/basa | H2/katalis, atau HBr | Basa/oksidasi, elektrofil | HX nukleofil |
Asetal (THP) | DHP | H+/ H2O | Basa | asam | |
MEM | ROCH2O(CH2)OMe | ZnBr2 | Basa | asam | |
Ester (RCOOR’) | R’COCl /piridin | NH3, MeOH | Basa/oksidasi, elektrofil | nukleofil | |
Fenol (Ar-OH) | Eter (ArOMe) | Me2SO4 K2CO3 | HI, HBr atau BBr3 | Basa, elektrofil lemah | Serangan elektrofil ke cincin |
Asetal (ArOCH2OMe) | MeOCH3Cl / basa | HOAc, H2O | Basa, elektrofil lemah | Serangan elektrofil ke cincin |
Agar kita bisa lebih memahami bagaimankah a gugus
fungsi alkohol ini di dilindungi oleh salah satu gugus pelindung maka dapat
kita lihat pada contoh reaksinya dibawah ini yaitu reaksi proteksi gugus fungsi
alkohol dengan gugus MEM:
Pada sintesis organik ini , gugus 2-tetrahidropiranil digunakan sebagai gugus pelindung untuk alkohol. Reaksi alkohol dengan dihidropiran tetrahidropiranil eter terbentuk dari Reaksi alkohol dengan dihidropiran , melindungi alkohol dari berbagai macam reaksi. Alkohol tersebut kemudian dapat dikembalikan dengan hidrolisis asam dengan pembentukan 5-hidroksipentanal
sintesi1. Proteksi eter dan asetal
Gugus pelindung ini merupakan gugus melindungui untuk alkohol adalah metil eter (-CHO3). Selain gugus ini gugus pelindung eter lain adalah benzil eter (-OCH2Ph, O-Bz) yang dibuat dengan mereaksikan alkoksida dari alkohol dengan benzil bromida atau klorida.
Contoh : pada sintesis monensin, awal suatu alkohol dikonversikan menjadi benzil eter dengan pereaksi KH dan benzil bromida. Gugus alilik OH akan menggganggu proses pembentukan gugus OCH3 karena gugus OH primer juga dapat bereaksi dengan KH/CH3I. Kemudian hibrobonasi, oksidasi dan metilasi yang kemudian dilanjutkan dengan protonasi (Hidrogen/Paladium).
Proteksi
diol
1,2
diol termasuk alkohol,akan tetapi kedudukan hidroksil yang berdekatan sehingga
dapat diproteksi sebagai ketal siklik. Apabila 1,2-diol seperti 2,3-butanadiol
bereaksi dengan keton seperti aseton, dengan adanya katalis asam, maka akan
dibentuk 1,3-dioksolan. Ketal yang terbuat dari aseton ini , biasanyab disebut
dengan asetonida (isopropilidena). 1,3-diol akan menghasilkan cincin lingkar-6
asetonida, yaitu merupakan turunan 1,3-dioksana. Cara umumnya pembentukan
asetonida adalah reaksi diol dengan 2-metoksi-1-propena dengan adanya asam
seperti anhidrous HBr, atau reaksi diol dengan aseton dengan adanya katalis
asam.
referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_pelindun
permasalahan:
1. KHUSNUL KHOTIMAH (A1C118039)
Dijelaskan pada blog ini bahwasanya pada gugus pelindung asetal pada gugus keton yang digunakan pada proses reduksi ester dijalankan dengan menggunakan reagen LiAlH4. Lalu apakah fungsi sebenarnya dari reagen LiAlH4 disini?
2. BELLA VERONICA (A1C118095)
Baiklah disebutkan bahwa gugus pelindung digunakan untuk proteksi suatu gugus tertentu agar tidak ikut bereaksi, nah apakah gugus pelindung tersebut akan kembali ke bentuk semula? Atau seperti apakah?
3. RISA NOVALINA (A1C118070)
Bagaimana cara kita dapat menentukan suatu gugus pelindung dapat digunakan dalam suatu reaksi sintesis? Apakah ada spesifikasi khusus dari gugus pelindung dari suatu reaksi?
4. YUPITA SRI RIZKI (A1C118071)
Bagaimanakah caranya agar kita bisa mengetahui dari suatu gugus fungsi tersebut merupakan gugus pelindung?
5. JONY ERWIN (A1C118098)
Apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda. Pertanyaannya bisa atau tidak gugus pelindung digunakan sekaligus untuk beberapa gugus fungsi yang sama?
6. WISLIANA (A1C118060)
Trichloroethoxycarbonyl (Troc) group adalah gugus pelindung karbamat yang umum digunakan untuk amina. Ini juga digunakan untuk melindungi alkohol dan fenol.Proteksi
2,2,2-Trichloroethyl chloroformate (Troc-Cl) biasanya digunakan untuk melindungi amina. Bagaimanakah produk samping dari reaksi Troc-Cl?
link:you tube
Komentar
Posting Komentar